Saturday, May 14, 2016

Grand Velvet Spa Digerebek Polisi, Pelanggan: Pemijat Cantik 'Polos' Tanpa Busana

Judi Online - Praktik prostitus‎i dengan modus pijat dan sauna di Grand Velvet Spa baru dibuka pada awal Januari 2016 lalu.
www.633cash.com
Tempat yang letaknya tidak jauh dari Mall Gandaria City itu selalu penuh pengunjung di kala sore dan malam hari.
Grand Velvet Spa itu dahulunya sebuah dealer mobil. Namun, karena tidak laku maka dealer mobil itu tutup.
Keberadaan Grand Velvet Spa dinilai tak pantas karena bersebelahan dengan Universitas Satya Negara Indonesia (Usni).
Menurut seorang sumber Kompas.com berinisial T (24), menjelaskan praktik prostitus yang dilakukan oleh Grand Velvet Spa yaitu dengan cara massage sebelum akhirnya melakukan perbuatan asusila.
Namun, dalam proses memijatnya ada yang berbeda. Karena para terapis, topless atau tampil polos tanpa busana.
Sehingga, membuat nafsu birahi para lelaki hidung belang menjadi meningkat.
"Terapis disana pada topless dan buka baju saat mijetnya. Sebenarnya sih terapisnya ga bisa mijet. Karena memang mau cari yang 'bisa'," kata pria yang baru sekali mencoba pelayanan di Grand Velvet Spa itu
Durasi untuk memijat dari Grand Velvet Spa yaitu 90 menit.
Pengunjung disuruh memilih tempat untuk memijat dengan kelas Deluxe atau VIP.
Namun, memang harganya terlalu tinggi.
Ruangan berukuran sekitar 3 meter x 3 meter dulunya hanya ditutupi oleh Gorden (kain Tirai).
Belum ada pintu‎. Karena proses pembangunan belum rampung dikerjakan."Kadang kedengaran berisiknya juga kalau lagi pengunjung main. Soalnya cuman ditutup gorden," tutur dia.
Tempat prostitusi berkedok spa and massage digere‎bek jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Grand Velvet Spa alamat Jl Iskandar Muda No 68 Jakarta Selatan, Jumat (13/6) malam jadi sasaran polisi.
Tim Opsnal unit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pimpinan Kompol Ari Cahya melakukan aksi ‎pengerebekan pada pukul 21.00 WIB.
Semua pegawai, terapis hingga pengunjung diamankan dalam pengerebekan itu.
"Kami telah melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana memudahkan perbuatan cabul dan menarik keuntungan dari perbuatan cabul dan mucikari sebagaimana diatur dalam pasal 296 KUHP dan 506 KUHP," kata Ari, Sabtu (14/5/2016).

Bandar Bola Agen Bola Agen Judi Bola Online Agen Bola Terpercaya Judi Bola

No comments:

Post a Comment