Judi Online - Pihak pepolisian masih
terus melakukan pemeriksaan terhadap dua bocah pembunuh di Mapolres
Mamuju Utara (Matra) Kamis (19/5/2016).
Dua bocah itu, FR (13) dan WR (12) santri Pondok Pesantren (Ponpes) Albanna Asing.
Keduanya tega melakukan pembunuhan
sadis terhadap ketua Ponpes Al Banna Asing, Haji Banna Asing di
rumahnya yang juga satu lokasi dengan pesantren di kecamatan Baras
Kabupaten Matra pada tanggal 1 Mei 2016.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, saat ini kedua bocah tersebut masih diperiksa.
"Pihak kepolisian belum menentukan pasal apa yang dikenakan karena
memang perlakuan pelaku ini berat apalagi ada undang undang perlindungan
anak," kata Barung saat ditemui di Mapolda Sulselbar Jl Perintis
Kemerdekaan kota Makassar, Kamis (19/5/2016).
Barung menjelaskan, motif yang baru diselidiki petugas Polres Matra
adalah dua bocah tersebut melakukan hal tersebut karena diketahui hendak
mau mencuri handphone milik korban.
Namun pada saat beraksi, korban yang sedang tidur tiba-tiba bangun,
kedua bocah tersebut pun melakukan tebasan menggunakan parang sebanyak
dua kali.
Tidak sampai di situ, kepala korban juga dihantam menggunakan linggis
hingga korban tak sadarkan diri, korban sempat berteriak dan pelaku
akhirnya mengganjal wajah dan mulut korban hingga meninggal dunia.
"Kedua pelaku ini sempat tidak diketahui selama enam belas (16) hari.
Tapi karena salah seorang santri yang melihat bercak darah di baju FR
kemudian melaporkan pihak pesantren," jelas Barung.
Kemudian FR diamankan oleh pihak kepoisian dikamar di Ponpes Al Banna
Asing pada tanggal 16 Mei 2016. Sedang WR diamankan disebuah desa dekat
Ponpes Al Banna Asing.
Barang bukti yang juga didudga digunakan pelaku saat menghabisi nyawa
korban yakni, dua buah parang dan sebuah linghi juga diamankan.
Bandar Bola
Agen Bola
Agen Judi Bola Online
Agen Bola Terpercaya
Judi Bola
No comments:
Post a Comment